PEMBELAJARAN IPS AUD “STRATEGI PEMBELAJARAN IPS AUD” DOSEN
PENGAMPU : Dodi Harianto, M.Pd.I
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
NUR PADILA ( TRA.151766)
WAL’ASRI ( )
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI TAHUN AJARAN 2017/2018
Bismillahirrahmanirrahiim, puja
dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, saya ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
membantu kelancaran penulisan makalah ini, baik berupa dorongan moril maupun
materil. Karena saya yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya
bagi saya untuk menyelesaikan penulisan makalah ini.
Makalah ini akan menyampaikan
beberapa informasi yang telah saya peroleh baik melalui media cetak maupun
media masa. Saya akan membahas mengenai STRATEGI
PEMBELAJARAN AUD. Makalah ini
saya susun secara sistematis dan disertai dengan pembahasan yang sekiranya mudah untuk di pelajari. Akhir
kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan demi kebaikan
makalah ini. Saya mohon maaf apabila ada kata yang tidak sesuai.
Jambi, 17 september 2017
Penulis
COVER……………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ……………………………………………………………………….
B. Rumusan
masalah …………………………………………………………………..
C. Tujuan
Makalah ……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dari IPS ………………………………………………………………
B.
Ruang Lingkup IPS ………………………………………………………………
C.
Tujuan IPS ………………………………………………………………
D.
Strategi Pembelajaran IPS………………………………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
……………………………………………………………………
B. Saran
…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA . ………………………………………………………………
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan
perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia ini
juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung
tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan
tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat
menerima pelajaran dengan baik.
Proses pengajaran akan lebih
hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan
paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan
kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak
hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan
kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan
demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga
proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik.
Berdasarkan pandangan diatas,
maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan pendekatan yang tepat. Salah satu solusinya yaitu
dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih
senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran
yang dianggap efisien adalah pendekatan pembelajaran komunikatif, pendekatan
pembelajaran kontekstual, dan pendekatan pembelajaran humanistik. Pada makalah
ini, penulis akan menjelaskan tentang Pendekatan, metode, model, strategi dan
teknik pembelajaran.
B.
Rumusan
masalah
1.
Apa saja pengertian dari IPS ?
2.
Apa saja Ruang lingkup IPS ?
3.
Apa saja Tujuan IPS ?
4.
Apa saja strategi pembelajaran IPS
C.
Tujuan
Dari
rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan sebagai berikut:
1.
Mengetahui pengertian dari IPS
2.
Mengetahui Ruang lingkup IPS
3.
Mengetahui Tujuan IPS
4.
Mengetahui strategi pembelajaran IPS
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS
telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social studies. Di
sekolah-sekolah Amerika pengajaran IPS dikenal dengan social studies. Jadi,
istilah IPS merupakan terjemahan social studies.
Dengan demikian IPS dapat
diartikan dengan “ penelaahan atau kajian tentang masyarakat ”. Dalam mengkaji
masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial,
seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang
disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pengertian IPS
yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan dan IPS di
Indonesia:
a.
Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan
bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu
sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni
sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu
politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional
dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
b.
S. Nasution mendefinisikan IPS
sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran
sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang
berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai
subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi
sosial.
B. Ruang
Lingkup IPS
Pada jenjang pendidikan dasar,
ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial
yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah
sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik.
Pada jenjang pendidikan menengah,
ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi:
bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai
pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan
sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang
pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa
secara berkesinambungan.
Sebagaimana telah dikemukakan di
atas, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam
konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi:
a.
Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan
dengan masyarakat
b.
Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang
kehidupan masyarakat.
Kedua lingkup pengajaran IPS ini
harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan
materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang bersumber
pada masyarakat.
C. Tujuan IPS
Sama halnya tujuan dalam
bidang-bidang yang lain, tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang
lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran
operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang
pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis
dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang
studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS.
Akhirnya tujuan kurikuler secara
praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran. Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang
studi IPS.
Tujuan
kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:
a.
Membekali peserta didik dengan
pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat
b.
Membekali peserta didik dengan
kemampuan mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan
masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan dimasyarakat
c.
Membekali peserta didik dengan
kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai
bidang keilmuan serta berbagai keahlian
d.
Membekali peserta didik dengan
kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan
hidup yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan
e.
Membekali peserta didik dengan
kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
D. Strategi pembelajaran IPS
Strategi pembelajaran IPS harus
dirancang sebaik mungkin agar mendapatkan proses belajar yang mudah dimengerti.
IPS merupakan pelajaran sosial yang meliputi berbagai aspek, seperti kehidupan
dimasyarakat, lalu ada pula struktur yang ada di bumi, dan lain sebagainya.
Aspek tersebut cukup banyak sekali rinciannya, oleh karena itu guru harus
pintar untuk merancang bagaimana agar para siswa dapat memahami segala materi
meskipun itu butuh nalar yang besar. Ketika guru tidak memiliki sebuah
rancangan untuk mengajar, maka yang diberikan guru hanya sebuah teori saja.
Ilmu pendidikan sosial juga ad praktek untuk mendukung kegiatan tambahan
belajar, dengan begitu anak-anak akan mengerti dan bisa mencoba berbagai hal
yang mencangkup dalam IPS.
Beberapa strategi pembelajaran
IPS yang bisa dilakukan adalah, yang pertama pasti membuat rancangan model
untuk proses belajar di kelas. Dalam model tersebut, sang guru bisa memilih
berbagai jenis model yang sudah
ditetapkan, dan model tersebut harus seimbang dengan materi yang akan
diajarkan. Kemudian setelah menetapkan model, guru membuat
alat peraga untuk ditampilkan di depan kelas. Misalnya untuk materi yang
membahas wilayah di Indonesia, bisa menggunakan peta bergambar yang saat ini
sudah banyak diperjual belikan di pasar. Ada juga materi yang membahas
Negara-negara yang terdapat di seluruh bumi, untuk materi tersebut guru harus
menggunakan globe agar siswa mengerti Negara tersebut ada dibagian mana. Setiap
sekolah pasti mempunyai globe, jadi siswa tidak perlu membawa globe lagi,
Strategi belajar lainnya dengan
cara menggunakan nyanyian untuk mengingat nama-nama Negara, salah satu strategi
ini sudah banyak yang menerapkan dan hasilnya sungguh luar biasa. Ketika guru
menyanyikan lagu dengan nada yang mudah diingat, maka anak-anak juga sangat
mudah untuk mengingat nyanyiannya. Selain itu, peserta didik juga menjadi
bersemangat ketika pelajaran IPS dimulai, karena nyanyian tersebut bisa membuat
kelas menjadi berwarna dan murid-murid bisa aktif.
Tujuan adanya strategi
pembelajaran IPS ini ialah untuk menyemangati siswa yang terkadang sangat berat
untuk memulai suatu pelajaran, lalu agar bisa membuat peserta didik lebih aktif
di dalam proses belajar. Karena IPS merupakan salah satu pelajaran yang sulit,
maka harus dibuat semudah mungkin.
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPS merupakan bidang studi baru,
karena dikenal sejak diberlakukan kurikulum 1975. Dikatakan baru karena cara
pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah
mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi. Adapun
perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut mempunyai
kajian yang sama yaitu manusia Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota
masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal
masyarakat siswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun
secara langsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyarakat.
B. SARAN
Dengan pengajaran IPS, diharapkan
siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan
bertanggungjawab dalam memecahkan masalah- masalah sosial yang dihadapi dalam
kehidupannya.
hori Alma, dan Harlasgunawan. (1987). Hakikat Dasar Studi Sosial.
Bandung: Sinar Baru.
ppy,
(tanpa tahun). Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial .
Surabaya:
Penerbit Karya Anda.
Daldjoeni. (1981). Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan
Sosial (Buku Pengantar Bagi Mahasiswa dan Guru) . Bandung: Penerbit Alumni.
’man
Somantri, (Editor Edi Supriadi dan Rohmat Mulyana).
(2001).
http://fitriawidie.blogspot.com/2012/10/hakikat-dan-
karakteristik-konsep-dasar_5.html
mana videonya
BalasHapus