Minggu, 05 November 2017

Bahan Kajian IPS Sejarah AUD



MAKALAH

PEMBELAJARAN IPS AUD

“BAHAN KAJIAN IPS SEJARAH AUD

DOSEN PENGAMPU : DODI HARIANTO,Mpd.I
































DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

Nurwahyuni rahayu

Sartika









JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI

TAHUN AJARAN 2017/2018




1

KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyusun makalahini. Dalam kajian makalah ini kami membahas tentang “bahan kajian IPS Sejarah AUD ”. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyajian materi ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang kontruksi dari semua pihak sangat kami harapkan.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat khususnya kepada Bapak Dosen pembimbing kami yang sangat berperan penting dalam pembuatan dan penyempurnaan makalah ini.


















Jambi,  November 2017


Penyusun
























2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 1

A.  Latar belakang........................................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah...................................................................................................................... 3

C. Tujuan.............................................................................................................................................. 3


BAB II. PEMBAHASAN

A.    Apa Pengertian Sejarah ?............................................................................................... 6

B.   Apa Tujuan Pembelajaran Sejarah Aud?................................................................ 7

C.   Bagaimana Sasaran Pembelajaran Sejarah Aud ?.............................................. 7

D.   Apa Manfaat Pembelajaran Sejarah Aud................................................................ 8

E.   Apa Saja Strategi Pembelajaran Sejarah Aud....................................................... 8

F.    Bagaimana Contoh Pembelajaran Sejarah Aud ?............................................... 9


BAB III. PENUTUP ....………………………………………………….    10

A. Kesimpulan............................................................................................................................... 10

B. Saran............................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 11






























3





BAB I
PENDAHULUAN




A. Latar Belakang

Secara fitrah manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial. Hurlock (1978:250)

berpendapat   bahwa    perkembangan    sosial    merupakan    perolehan      kemampuan

berperilaku  yang  sesuai  dengan  tuntutan  sosial.  Sedangkan  Erik  Erikson  melihat

perkembangan sosial pada anak terkait dengan kemampuan mereka dalam mengatasi

krisis atau konflik yang terjadi pada setiap perpindahan tahap agar siap menghadapi

berbagai permasalahan yang akan dijumpainya di kehidupan mendatang.

Perkembangan  sosial  yang  terjadi  pada  anak  bersifat  dinamis  dan  sangat

dipengaruhi oleh lingkungannya. Setiap tahapan perkembangan mereka menunjukkan

ciri tersendiri pada kemampuan sosialnya yang akan menjadi bagian penting dalam

perkembangan selanjutnya. Anak usia dini sama dengan orang dewasa dalam hal

sebagai makhluk sosial. Anak senang diterima dan berada bersama dengan teman

sebayanya. Kebersamaan ini membuat mereka saling bekerja sama dalam membuat

rencana  dan  menyelesaikan  pekerjaannya.  Biasanya,  dalam  kebersamaan,  mereka

saling memberikan semangat dengan sesama temannya. Anak membangun konsep

diri melalui interaksi sosial di sekolah.

B.     Rumusan Masalah

1.         Apa Pengertian Sejarah ?

2.         Apa Tujuan Pembelajaran Sejarah Aud?

3.         Bagaimana Sasaran Pembelajaran Sejarah Aud ?

4.         Apa Manfaat Pembelajaran Sejarah Aud

5.         Apa Saja Strategi Pembelajaran Sejarah Aud

6.         Bagaimana Contoh Pembelajaran Sejarah Aud ?

C.    TUJUAN MASALAH

1.      Untuk mengetahui Apa Pengertian Sejarah

2.      Untuk mengetahui Apa Tujuan Pembelajaran Sejarah Aud

3.      Untuk mengetahui Bagaimana Sasaran Pembelajaran Sejarah Aud

4.      Untuk mengetahui Apa Manfaat Pembelajaran Sejarah Aud


4

5.      Apa Saja Strategi Pembelajaran Sejarah Aud

6.      Bagaimana Contoh Pembelajaran Sejarah Aud ?




































































5

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian sejarah

Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau. Sartono Kartodirjo dalam Rustam E.Tamburaka (2002:14) mengatakan pengertian sejarah dapat dibagi menjadi dua pengertian yakni:

1.      Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu konstruk,ialah bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.Uraian atau cerita itu merupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup fakta-fakta terangkaikan untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur.

2.      Sejarah dalam arti objektif menunjukkan kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya. Kejadian itu hanya terjadi sekali dan tidak dapat terulang kembali. Keseluruhan proses itu berlangsung terlepas dari subjek manapun juga. Jadi, objektif dalam arti tidak memuat unsure-unsur subjek (pengarang atau pengamat).

Moh. Yamin dalam Rustam E. Tamburaka (2002:15) mengatakan “Sejarah ialah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan cerita bertarikh, tentang kejadian dalam masyarakat manusia yang telah lampau, sebagai susunan hasil penyelidikan bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.


B.       Tujuan Pembelajaran Sejarah untuk Anak Usia Dini

a. Membangun kesadaran anak tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. Contohnya adalah tempat tanggal lahir anak.


6


b.        Melatih daya kritis pada anak. Contohnya adalah menstimulasi anak melalui bercerita untuk bertanya perihal asal-usul suatu sejarah (tentang dirinya ataupun lingkungannya).

c.         Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan anak terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau. Contohnya adalah melalui permainan tradisional atau mengunjungi museum sejarah.

d.        Menumbuhkan kesadaran dalam diri anak sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional. Contohnya adalah melalui peringatan hari kemerdekaan.

e.         Anak memperoleh pemahaman ilmu dan memupuk pemikiran historis dan pemahaman sejarah

C.     Sasaran Pembelajaran Sejarah untuk Anak Usia Dini

Sasaran  umum  pembelajaran  sejarah  menurut  S.K.  Kochhar  (2008:27-37)

adalah:

a.    Mengembangkan tentang diri sendiri.

b.    Memberikan gambaran yang tepat tentang konsep waktu, ruang dan masyarakat.

c.    Membuat masyarakat mampu mengevaluasi nilai dan hasil yang telah dicapai oleh generasinya.

d.   Mengajarkan toleransi.

e.    Menanamkan sikap intelektual.

f.     Memperluas cakrawala intelektualitas.

g.    Mengajarkan prinsip-prinsip intelektualitas.

h.     Mengajarkan prinsip-prinsip moral.

i.        Menanamkan orientasi kemasa depan.

j.        Memberikan pelatihan mental.

k.     Melatih siswa menangani isu-isu kontroversial.

l.      Membantu mencarikan jalan keluar bagi berbagai masalah sosial dan perorangan.

m.        Memperkokoh rasa nasionalisme.

n.    Mengembangkan pemahaman internasioanal.

o.      Mengembangkan keterempilan-keterampilan yang berguna.



7

D.       Manfaat Pembelajaran Sejarah untuk Anak Usia Dini

a.    Sebagai sarana pendidikan, pengajaran sejarah termasuk pengajaran normatif, karena tujuan dan sasarannya lebih ditujukan pada segi-segi normatif yaitu segi nilai dan makna yang sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

b.   Melalui pengajaran sejarah siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembanagan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jatidiri bangsa ditengah-tengah kehidupan masyarakat dunia.

c.    Anak menyadari adanya keragaman pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk menghadapai masa yang akan datang (Depdiknas, 2003 dalam Isjoni, 2007:72).

E.     Strategi Pembelajaran Sejarah untuk Anak Usia Dini

Sebelum membahas mengenai strategi pembelajaran sejarah untuk anak usia dini, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai strategi. Dalam konteks pendidikan, strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga tercapai tujuan pendidikan secara lebih terarah, lebih efektif dan efisien. Dalam aplikasi pembelajaran, strategi merupakan langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang mendasar dalam proses belajar mengajar untuk mencapai sasaran pendidikan maupun tujuan pembelajaran itu sendiri.

Berdasarkan strategi pendidikan diatas maka dapat kita simpulkan strategi pembelajaran sejarah untuk anak usia dini, yaitu sebagai berikut:

a.          Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dari kualifikasi pembelajaran sejarah AUD yang akan dicapai dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspirasi orang tua dan lingkungan anak.

b.         Mempertimbangkan dan memilih cara (pendekatan utama) yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c.          Mempertimbangkan dan mengetahui langkah-langkan yang digunakan sejak awal pelaksanaan sampai tercapainya tujuan.


8


d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur untuk mengukur pemahaman anak tentang sejarah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

F.      Contoh Pembelajaran Sejarah untuk Anak Usia Dini

·  Wisata Budaya

Akan sangat menyenangkan bila pendidik mengajak anak ke tempat wisata budaya seperti. Indonesia begitu kaya akan sejarah salah satunya adalah peninggalan zaman kerajaan ribuan tahun yang lalu. Orang tua atau guru bisa ceritakan sedikit sejarah berdirinya candi ini, usianya dan kerajaan apakah yang saat itu berkuasa.

·  Cerita Pahlawan Nasional

Pendidik maupun orang tua dapat memilih salah satu tokoh pahlawan nasional yang bisa menjadi cerita yang menarik bagi anak, contohnya Pangeran Dipenogoro yang memimpin rakyat Indonesia dengan taktik gerilya melawan bangsa Belanda. Orang tua juga bisa menceritakan kepada putra dan putri bahwa ada pahlawan nasional wanita seperti Cut Nyak Dien, R.A. Kartini dan Cut Mutia. Kisah mengenai perjuangan bangsa Indonesia harus disesuaikan dengan umur anak dan kemampuan daya tangkapnya.

·  Wawancara dengan Orang Tua

Pendidik bisa ajak anak untuk mengobrol dengan kakek atau nenek (siswa) yang masih hidup dan bisa menceritakan tentang kisah hidupnya saat muda dulu. Anak bisa bertanya bagaimana hidup sebelum kemerdekaan RI atau jika kakek adalah seorang tentara, bagaimana perjuangannya membela bangsa Indonesia terhadap penjajah.

·  Kunjungan ke Museum

Museum bisa menjadi tempat yang bagus sekali untuk mengenalkan sejarah negara pada anak. Pendidik bisa ke Museum Nasional museum lainnya yang berisikan peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Ada baiknya sebelum pendidik mampir ke salah satu museum ini, anda sudah melakukan survey baik tentang isi dari museum juga sejarah singkat tentang barang-barang yang terdapat di museum yang akan menjadi tujuan wisata. Sehingga bila anak bertanya tentang beberapa hal yang berkaitan dengan sejarah Bangsa Indonesia seputar barang-barang tersebut, pendidik bisa menjawabnya.




9

BAB III

PENUTUP



A.   KESIMPULAN

Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.

Tujuan Pembelajaran sejarah pada AUD Adalah Menumbuhkan kesadaran dalam diri anak sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional.

strategi pembelajaran sejarah untuk anak usia dini, yaitu Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dari kualifikasi pembelajaran sejarah AUD yang akan dicapai dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspirasi orang tua dan lingkungan anak.

Contoh pembelajaran sejarah anak usia dini:

a.               Wisata Budaya

b.              Cerita Pahlawan Nasional

c.               Wawancara dengan Orang Tua

d.              Kunjungan ke Museum


B.   SARAN

Semoga makalah tentang bahan kajian ips sejarah anak usia dini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua, Jika banyak kesalahan sekiranya dapat memberikan masukan dan kritik untuk lebih memperbaiki lagi di kemudian hari.























10

DAFTAR PUSTAKA

Samlawi,  Fakih   &   Bunyamin   Maftuh.   (1999).    Konsep  Dasar   IPS.   Depdikbud:

Dirjend. Dikti.
































































11