Minggu, 05 November 2017

Strategi Pembelajaran IPS AUD




PEMBELAJARAN IPS AUD “STRATEGI PEMBELAJARAN IPS AUD” DOSEN PENGAMPU : Dodi Harianto, M.Pd.I




























DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 4


NUR PADILA ( TRA.151766)

WAL’ASRI (      )


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI TAHUN AJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim, puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan makalah ini, baik berupa dorongan moril maupun materil. Karena saya yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi saya untuk menyelesaikan penulisan makalah ini.

Makalah ini akan menyampaikan beberapa informasi yang telah saya peroleh baik melalui media cetak maupun media masa. Saya akan membahas mengenai STRATEGI PEMBELAJARAN AUD. Makalah ini saya susun secara sistematis dan disertai dengan pembahasan yang sekiranya mudah untuk di pelajari. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan demi kebaikan makalah ini. Saya mohon maaf apabila ada kata yang tidak sesuai.
















Jambi,  17 september 2017




Penulis

DAFTAR ISI




COVER……………………………………………………………………………………….

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang ……………………………………………………………………….

B.     Rumusan masalah …………………………………………………………………..

C.     Tujuan Makalah ……………………………………………………………………..


BAB II PEMBAHASAN

A.          Pengertian Dari IPS ………………………………………………………………

B.           Ruang Lingkup IPS ………………………………………………………………

C.           Tujuan IPS ………………………………………………………………

D.           Strategi Pembelajaran IPS………………………………………………………………


BAB III PENUTUP

A.    Simpulan ……………………………………………………………………

B.       Saran …………………………………………………………………………


DAFTAR PUSTAKA . ………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN



A.        Latar Belakang

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik.

Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik.

Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pendekatan yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dianggap efisien adalah pendekatan pembelajaran komunikatif, pendekatan pembelajaran kontekstual, dan pendekatan pembelajaran humanistik. Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan tentang Pendekatan, metode, model, strategi dan teknik pembelajaran.

B.        Rumusan masalah

1.            Apa saja pengertian dari IPS ?

2.            Apa saja Ruang lingkup IPS ?

3.            Apa saja Tujuan IPS ?

4.            Apa saja strategi pembelajaran IPS

C.        Tujuan

Dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan sebagai berikut:

1.            Mengetahui pengertian dari IPS

2.            Mengetahui Ruang lingkup IPS

3.            Mengetahui Tujuan IPS

4.            Mengetahui strategi pembelajaran IPS

BAB II

PEMBAHASAN



A. Ilmu Pengetahuan Sosial

1.   Pengertian IPS

Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau social studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran IPS dikenal dengan social studies. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan social studies.

Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “ penelaahan atau kajian tentang masyarakat ”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pengertian   IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan dan IPS di

Indonesia:

a.                Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.

b.               S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

B.  Ruang Lingkup IPS

Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik.

Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi: bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.

Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi:

a.        Substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat

b.        Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat.


Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang bersumber pada masyarakat.

C. Tujuan IPS

Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS.

Akhirnya tujuan kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran. Sub bahasan ini dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS.

Tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:

a.          Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat

b.          Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan dimasyarakat

c.          Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian

d.         Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan

e.          Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.

D. Strategi pembelajaran IPS

Strategi pembelajaran IPS harus dirancang sebaik mungkin agar mendapatkan proses belajar yang mudah dimengerti. IPS merupakan pelajaran sosial yang meliputi berbagai aspek, seperti kehidupan dimasyarakat, lalu ada pula struktur yang ada di bumi, dan lain sebagainya. Aspek tersebut cukup banyak sekali rinciannya, oleh karena itu guru harus pintar untuk merancang bagaimana agar para siswa dapat memahami segala materi meskipun itu butuh nalar yang besar. Ketika guru tidak memiliki sebuah rancangan untuk mengajar, maka yang diberikan guru hanya sebuah teori saja. Ilmu pendidikan sosial juga ad praktek untuk mendukung kegiatan tambahan belajar, dengan begitu anak-anak akan mengerti dan bisa mencoba berbagai hal yang mencangkup dalam IPS.

Beberapa strategi pembelajaran IPS yang bisa dilakukan adalah, yang pertama pasti membuat rancangan model untuk proses belajar di kelas. Dalam model tersebut, sang guru bisa memilih

berbagai jenis model yang sudah ditetapkan, dan model tersebut harus seimbang dengan materi yang akan diajarkan. Kemudian setelah menetapkan model, guru membuat


alat peraga untuk ditampilkan di depan kelas. Misalnya untuk materi yang membahas wilayah di Indonesia, bisa menggunakan peta bergambar yang saat ini sudah banyak diperjual belikan di pasar. Ada juga materi yang membahas Negara-negara yang terdapat di seluruh bumi, untuk materi tersebut guru harus menggunakan globe agar siswa mengerti Negara tersebut ada dibagian mana. Setiap sekolah pasti mempunyai globe, jadi siswa tidak perlu membawa globe lagi,

Strategi belajar lainnya dengan cara menggunakan nyanyian untuk mengingat nama-nama Negara, salah satu strategi ini sudah banyak yang menerapkan dan hasilnya sungguh luar biasa. Ketika guru menyanyikan lagu dengan nada yang mudah diingat, maka anak-anak juga sangat mudah untuk mengingat nyanyiannya. Selain itu, peserta didik juga menjadi bersemangat ketika pelajaran IPS dimulai, karena nyanyian tersebut bisa membuat kelas menjadi berwarna dan murid-murid bisa aktif.

Tujuan adanya strategi pembelajaran IPS ini ialah untuk menyemangati siswa yang terkadang sangat berat untuk memulai suatu pelajaran, lalu agar bisa membuat peserta didik lebih aktif di dalam proses belajar. Karena IPS merupakan salah satu pelajaran yang sulit, maka harus dibuat semudah mungkin.

BAB III

PENUTUP



A. Kesimpulan

IPS merupakan bidang studi baru, karena dikenal sejak diberlakukan kurikulum 1975. Dikatakan baru karena cara pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi. Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut mempunyai kajian yang sama yaitu manusia Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyarakat.

B.  SARAN

Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah- masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA



hori Alma, dan Harlasgunawan. (1987). Hakikat Dasar Studi Sosial. Bandung: Sinar Baru.

ppy, (tanpa tahun). Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial .

Surabaya: Penerbit Karya Anda.

Daldjoeni. (1981). Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (Buku Pengantar Bagi Mahasiswa dan Guru) . Bandung: Penerbit Alumni.

’man Somantri, (Editor Edi Supriadi dan Rohmat Mulyana).

(2001).

http://fitriawidie.blogspot.com/2012/10/hakikat-dan-

karakteristik-konsep-dasar_5.html

1 komentar: